SINGARAJA - Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XXVII Tahun 2023 di Desa Sumberkima, Gerokgak, Buleleng, Bali telah melaksanakan program kerja bidang peningkatan produksi.
Kegiatan berupa penyuluhan dan demonstrasi pembuatan sabun organik berbahan dasar buah papaya. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis, 27 Juli 2023 dan bertempat di Balai Desa Sumberkima.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Peserta dalam penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK perwakilan setiap dusun di Desa Sumberkima yang berjumlah sebanyak 30 orang.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan nilai jual buah papaya selain untuk dikonsumsi dan menambah wawasan serta keterampilan peserta penyuluhan dalam alternatif pemanfaatan buah pepaya.
Buah papaya merupakan salah satu hasil perkebunan Desa Sumberkima. Para petani biasanya menjual hasil perkebunan mereka hanya untuk dikonsumsi.
Pada saat panen raya, buah papaya dibiarkan membusuk di perkebunan dikarenakan hasil panen yang banyak dan melimpah, serta masa simpan buah yang singkat.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu diversifikasi produk agar buah papaya memiliki masa simpan yang jauh lebih lama dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Buah papaya memiliki banyak khasiat, tidak hanya baik bagi kesehatan tubuh, tetapi kandungan yang dimiliki juga bagus untuk kesehatan kulit. Buah papaya mengandung beberapa senyawa, seperti vitamin A, vitamin B, karotenoid, dan papain.
Masing-masing senyawa tersebut memiliki fungsi sebagai Antiaging, Anti Sun Damage, Alpha Hidroxy Acid (AHA), dan Ecofoliating agent. Maka, buah papaya dapat diversifikasi menjadi suatu produk olahan, salah satunya sebagai bahan dasar pembuatan sabun organik.
Ide kreatif dan inovatif ini pun mendapat keseriusan ibu-ibu PKK untuk mengikuti pelatihan dan akan memproduksi sabun papaya organik. Sabun yang diproduksi rencananya mulai ditawarkan ke hotel dan spa di sekitaran desa untuk mendukung program menuju Sumberkima desa wisata yang mandiri. (Tim)
Sumber: www.unud.ac.id